Minggu, 04 Maret 2012

SAJAK PENGANTAR TIDUR


Jiwa telah renta dengan senyum, rembulan pun enggan menyapa, sebab esok masih panjang dan kemarau tiba, apakah malam diterangi bintang sementara batin telah gusar dengan kelam, jiwa tenggelam dalam kalimat-kalimat indah dengan aroma kuncup, ketika malam dan jangkrik melantungkan suaranya yang merdu apakah subtansi dari cinta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar