Sabtu, 03 Maret 2012

Prosa puitika

Road show yang dilaksanakan oleh 9 Pengakuan di STKIP Yapim Maros berlangsung dengan nikmat, suguhan-suguhan mulai dari pementasan dari sanggar Toddo Limayya, taburan genderang yang bertalu-talu, tiupan pui-pui, dan aroma jimbe, serta lantunan puisi dari Bung Becek menambah cita aroma yang asyik dalam pementasan penyambutan kepada 9 pengakuan. setelah itu dibukalah dialog yang menjadi moderator adalah kanda Lory Hendrajaya, seorang seniman, sastrawan, sekaligus aspirator dari teman-teman seniman di legislatif ini membuat suasana semakin hidup.
suasana mulai mencekam ketika hujan menyapa bumi, suara-suara mulai gemuruh..ternyata pertanyaan yang sangat menarik ditertuang dalam ruangan itu...kenapa penulisnya perempuan, ternyata itulah bentuk pengakuan dari 9 pengakuan. desain sampul yang cerdas, gambar bulu merak laki-laki dan kalau gambar ini dibentuk huruf maka makna semiotiknya adalah perempuan.
Satu puisi yang menarik saya baca adalah puisi yang ditulis oleh Nurul Nisa, puisi ini menarik sebab menggabungkan unsur prosa dan puisi, maka saya berkelakar, menyatakan bahwa puisi itu kita sepakati prosa puitika atau puisi yang bernuansa prosa.

sumber gambar: Nurul Nisa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar