Minggu, 08 April 2012

Menulis Naskah Drama


     Menulis naskah drama sudah mulai dikenalkan sejak tingkat SMP/MTs dalam mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Siswa diberikan pemahaman tentang bagaimana menulis naskah, akan tetapi yang terlebih dahulu mengetahui penulisan naskah drama adalah seorang guru, barulah kemudian siswa diajak untuk menulis naskah drama.
Menurut Sarwiji (2007: 14&15 ) untuk menulis naskah drama ada 2 hal yang harus diperhatikan yaitu:

1.   Struktur Naskah Drama
Struktur naskah drama itu meliputi:
a.    Plot/alur
Plot atau alur adalah jalinan cerita atau kerangka cerita dari awal hingga akhir yang merupakan jalinan konflik antara dua tokoh atau lebih yang saling berlawanan.
b. Penokohan dan perwatakan
Penokohan erat hubungannya dengan perwatakan. Penokohan merupakan susunan tokoh-tokoh yang berperan dalam drama. Selanjutnya, tokoh-tokoh itu dijelaskan keadaan  fisik dan psikisnya sehingga akan memiliki watak atau karakter yang berbeda-beda.
c. Dialog (percakapan)
Ciri khas naskah drama adalah naskah itu berbentuk percakapan atau dialog. Dialog dalam naskah drama menggunakan ragam bahasa  yang komunikatif sebagai tiruan bahasa sehari-hari bukan ragam bahasa tulis.
d. Setting (tempat, waktu dan suasana)
Setting (latar cerita) adalah penggambaran waktu, tempat, dan suasana terjadinya sebuah cerita.
e. Tema (dasar cerita)
Tema merupakan gagasan pokok yang mendasari sebuah cerita dalam drama.Tema dikembangkan melalui alur dramatik dalam plot melalui tokoh-tokoh antagonis dan protagonis dengan perwatakan yang berlawanan sehingga memungkinkan munculnya konflik di antara keduanya.
f.   Amanat atau pesan pengarang
Sadar atau tidak sadar pengarang naskah drama pasti menyampaikan sebuah pesan tertentu dalam karyanya. Pesan itu dapat tersirat dan tersurat. Pembaca yang jeli akan mampu mencari pesan yang terkandung dalam naskah drama. Pesan dapat disampaikan melalui percakapan antartokoh atau perilaku setiap tokoh.
g. Petunjuk teknis/teks samping
Dalam naskah drama diperlukan petunjuk teknis atau teks samping yang sangat diperlukan apabila naskah drama itu akan dipentaskan. Petunjuk samping itu berguna untuk petunjuk teknis tokoh, waktu, suasana, pentas, suara, musik, keluar masuk tokoh, keras lemahnya dialog, warna suara, dan sebagainya.

2. Langkah-langkah Menulis Naskah Drama
Setelah kamu mempelajari unsur-unsur naskah drama, tentu sekarang kamu dapat memperoleh gambaran yang makin jelas bagaimana menulis naskah drama itu. Langkah-langkah menulis naskah drama adalah sebagai berikut:
a. Menentukan tema.
b. Menciptakan latar (setting)
c. Menciptakan tokoh.
d. Menciptakan dialog antartokoh.
e. Menciptakan teks samping.
f. Menulis serangkaian adegan dalam draft sehingga membentuk alur.
g. Menyunting draf awal, kemudian menulis naskah drama berdasarkan draf awal tersebut.

Sumber Pustaka:
Suwandi ,Sarwiji dan Sutarmo, 2007. Bahasa Indonesia Bahasa Kebanggaanku Untuk Kelas VIII SMP/MTs. Jakarta:Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional

Tidak ada komentar:

Posting Komentar