Selasa, 03 April 2012

Proposal Penelitian: Apresiasi Cerpen


KEMAMPUAN MENGAPRESIASI CERPEN DI UFUK BARAT SANA KARYA INDRA ANWAR PADA SISWA KELAS IX MTS. DARUSSALAM BARANDASI KABUPATEN MAROS

PENDAHULUAN
Pelajaran sastra adalah bagian dari pelajaran Bahasa Indonesisa tingkat menengah selain dari keterampilan menyimak, mendengarkan, menulis dan berbicara sehingga menjadi satu kesatuan yang tak terpisahkan.
Karya sastra menjadi obyek publik untuk dikomsumsi pada saat waktu senggang dan dapat dinikmati dalam keadaan di mana saja dan siapa saja.  Sastra merupakan ciptaan manusia yang memiliki ciri yang khas karena penyair berhak ingin menjadi apa saja dalam karyanya. Sastra merupakan kegiatan kreatif yang dihasilkan oleh seorang seniman dalam bentuk karya sastra yang fundamental, baik itu dalam bentuk prosa, drama dan puisi sehingga penikmat atau pengapresiasi mampu membedakan jenis dan karekteristrik karya itu sendiri.
karya sastra mengandung unsur etetika yang menimbukan rasa senang, nikmat, terharu, menarik perhatian, dan menyegarkan perasaan penikmatnya. Seorang pencipta karya sastra tidak hanya ingin mengekspresikan pengalaman jiwanya saja, melainkan secara implisit ia bermaksud juga mendorong, memengaruhi pembaca agar ikut memahami, menghayati, dan menyadari masalah serta ide yang diungkapkan di dalam karyanya.
Seorang siswa sudah seharusnya diperkenalkan dengan karya sastra. Karena karya sastra bersifat universal dan menjadi bahagian yang tak terpisahkan karena merupakan cerminan kehidupan yang nyata yang dituangkan dalam bentuk dokumentasi berupa tulisan.
Cerita pendek merupakan bagian dari karya sastra. Cerita pendek setelah diciptakan oleh seorang penyair mereka berharap menjadi komsumsi publik juga termasuk siswa tingkat menengah baik itu SMP, MTs, SMA, SMK dan MA.
Cerpen karya Indra Anwar yang berjudul di ufuk barat sana adalah cerpen yang menjuarai perlombaan penulisan cerpen di tingkat kabupaten yang dilaksanakan oleh Komite Nasional Pemuda Indonesia sehingga memberikan penguatan untuk dijadikan bahan untuk diteliti.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah kemampuan mengapresiasi cerpen di ufuk barat sana karya Indra Anwar?
Tujuan penelitian  dalam penelitian ini ialah untuk mengetahui kemampuan siswa dalam mengapresiasi cerpen di ufuk barat sana karya Indra Anwar pada MTs. Darussalam Barandasi.
Manfaat Penelitian, dalam   penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, baik secara teoretis maupun praktis. Adapun manfaat teoretis yaitu penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi pengembangan dan penerapan teori apresiasi sastra Indonesia, diharapkan dapat menjadi bahan referensi yang ingin menenliti tentang karya sastra. Adapun manfaat praktis yaitu penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan mengapresiasi sebuah cerita pendek, pengembangan ilmu sastra khususnya pengajaran cerita pendek, dan memberikan sumbangan pemikiran terhadap pencinta atau pemerhati sastra. Dan menambah khasanah wawasan para pecinta sastra.

Kajian Pustaka
1.    Apresiasi Sastra
 Apresiasi mengadung pengertian memahami, menikmati, dan menghargai atau menilai. Dalam hubungan dengan kegiatan membaca karya sastra, jelas bahwa sesorang pembaca tidak akan dapai menikmati karya itu sebelum ia memahami dan juga merasakan apa yang terkandung dalam karya sastra itu.demikian juga dengan penghargaan dan penilaian, seorang pembaca tidak akan dapat menghargai atau memberi penilaian terhadap mutu suatu karya sastra tanpa terlebih dahulu ia memahami, menikmati atau tidak menikmati.
Menurut Gove (dalam Aminuddin: 1995:34) apresiasi mengandung makna (1) pengenalan melalui perasaan atau kepekaan batin, dan (2) pemahaman dan pengakuan terhadap nilai-nilai keindahan yang diungkapkan pengaran. Sementara disisi lain Squire dan Taba (Aminuddin:1995:34) menyatakan bahwa apresiasi sebagai suatu proses, apresiasi melibatkan tiga unsure inti, yakni (1) aspek kognitif, (2) aspek emotif, (3) aspek evaluative.
Dalam mengapresiasi sastra  tiga langkah, pertama adalah keterlibatan jiwa, dalam kegiatan ini pembaca memahami masalah-masalah, merasakan perasaan-perasaan, dan dapat membayangkan dunia khayal yang diciptakan sastrawan. Kedua, adalah pembaca menghargai dan mengagumi penguasaan sastrawan di dalam memilih, mengolah, dan menyusun lambang-lambang hingga sastrawan dapat menyampaikan pengalaman secara memadai. Penghargaan dan kekaguman ini menimbulkan rasa puas. Ketiga, tingkat ketika pembaca memasalahkan dan menemukan hubungan (relevansi) pengalaman yang ia dapat dari karya sastra dengan pengalaman kehidupan nyata yang dihadapinya. Pada tingkat ini pembaca memahami bahwa walaupun dunia khayal yang diciptakan bukan kenyataan, tetapi justru dunia itu diciptakan agar dapat memahami dan menghayati dunia dan kehidupan nyata dengan lebih baik.
S, Effendi (Aminuddin:35) mengungkapkan bahwa apresiasi sastra adalah kegiatan menggauli karya sastra secara sungguh-sungguh sehingga menumbuhkan pengertian, penghargaan, kepekaan pikiran kritis, dan kepekaan perasaan yang baik terhadap karya sastra.
Berdasarkan definisi di atas maka dapat disimpulkan bahwa apresiasi sastra adalah sikap menilai, menghargai, memahami suatu ciptaan atau karya yang diciptakan dari seorang penulis/pengarang.  

2.    Pengertian Cerpen
Cerita pendek atau sering disingkat sebagai cerpen adalah suatu bentuk prosa naratif fiktif. Cerita pendek cenderung padat dan langsung pada tujuannya dibandingkan karya-karya fiksi yang lebih panjang, seperti novella (dalam pengertian modern) dan novel. (Wikipedia).
Sementara menurut Aminnudin ( Herniwati dan Neneng Sutjiati: Tanpa tahun: 8) cerpen adalah menyatakan bahawa prosa fiksi (termasuk didalamnya cerpen) adalah kisahan cerita yang diemban oleh pelaku tertentu yang bertolak dari hasil imajinasi pengarangnya sehingga menjalin suatu cerita. Sedangkan
Sumardjo dan Saini (dalam unsilster: 2011) mengatakan bahwa cerita pendek adalah cerita atau parasi (bukan analisis argumentatif) yang fiktif (tidak benar-benar terjadi tetapi dapat terjadi dimana saja dan kapan saja, serta relatif pendek).


METODE PENELITIAN
A.    Lokasi penelitian                                             
Lokasi penelitian pada penelitian ini yaitu di IX MTs. Darussalam Barandasi yang tepatnya di Jl. Masjid Raya No. 5 Barandasi Kecamatan Lau Kabupaten Maros
B. Variabel dan Desain Penelitian
1. Variabel penelitian
Dalam penelitian ini digunakan variabel tunggal yakni kemampuan siswa kelas IX MTs. Darussalam Barandasi dalam mengapresiasi cerpen di ufuk barat sana
2. Desain Penelitian
Desain yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif untuk mengetahui gambaran tentang kemampuan siswa kelas IX MTs. Darussalam Barandasi dalam mengapresiasi cerpen di ufuk barat

C. Definisi Operasional Variabel
Untuk memperoleh gambaran yang jelas tentang variabel, serta untuk menghindari salah penafsiran dalam penelitian ini, maka berikut akan dijelaskan definisi operasional vairabel penelitian:
1.      sikap menilai, menghargai, memahami suatu ciptaan atau karya yang diciptakan dari seorang penulis/pengarang.  
2.      cerita pendek adalah cerita atau parasi (bukan analisis argumentatif) yang fiktif (tidak benar-benar terjadi tetapi dapat terjadi dimana saja dan kapan saja, serta relatif pendek).

D. Populasi dan sampel
1. Populasi
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IX MTs. Darussalam Barandasi dengan jumlah sebanyak 31 orang yang terdiri dari laki-laki sebanyak  15 orang dan perempuan sebanyak 31 orang.
2. Sampel
Arikunto (2006:130) menyatakan bahwa populasi adalah keseluruhan subjek penelitian . Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi.
Berdasarkan penjelasan di atas maka pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan penelitian populasi, artinya keseluruhan populasi dari siswa kelas IX MTs. Darussalam Barandasi dengan jumlah sebanyak 31  orang semuanya dijadikan sampel.

E. Teknik Pengumpulan Data
Pada penelitian ini peneliti melakukan pengumpulan data tentang penilaian puisi yaitu:
1.      Observasi adalah kegiatan mengamati langsung terhadap proses pembelajaran bahasa Indonesia dengan pertemuan sastra.
2.      Tes
Siswa diberikan tugas atas tes untuk mengapresiasi cerpen di Ufuk Barat Sana

F. Teknik Analisis Data
Pengolahan data dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik kuantitatif dan teknik kualitatif.
1.     Teknik Kuantitatif
Pada teknik kuantitatif, peneliti menganalisis hasil kuantitatif dari siswa. Adapun yang diperoleh dari peneliti kemudian dikoreksi dengan memberikan nilai. Setelah itu nilai direkap keseluruhannya, untuk dihitung nilai rata-rata.
Rumus yang digunakan untuk menghitung adalah sebagai berikut:
NP = NK / JS x 100%
Keterangan:
NP = Nilai dalam persen
NK = Nilai Komulatif
JS = jumlah siswa
2. Teknik Kualitatif
Teknik kualitatif digunakan untuk menganalisis teknik kualitatif yang berasal dari non tes yaitu observasi pada proses pembelajaran.

Aminuddin, 1995. Pengantar apresiasi karya sastra. Malang: PT. Sinar Baru Algesindo

 Herniwati dan Neneng Sutjiati, Tanpa tahun. Inovasi model pembelejaran apresiasi cerpen jepang melalui drama Pada mata kuliah nihon bungaku dikutip on line pada tanggal 7 Januari 2012.

Unsilster, 2011. Pengertian Cerpen dan Ciri-Ciri Cerita Pendek . unsilster.blog
Wikipedia
Juhara, Erwan. 2005. Cendekia Berbahasa. Jakarta: PT Setia Purna Inves.
Lailasari. 2006. Kamus Istilah Sastra. Bandung:Nuansa Aulia.
Nurgiyantoro, Burhan. 2007. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar