Tampilkan postingan dengan label Puisi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Puisi. Tampilkan semua postingan

Minggu, 25 Agustus 2013

Tuan

Tuan…….
Ini demokrasi
Ajari kami kehidupan
Bukan emosi luapan

Tuan….
Batin kami lemas, butuh penganan
Jangan…Jadikan kami pengemis

Tuan
Raga kami gemetar
Dari suara halilintarmu
Sebab kami bukan sultan


Barandasi, 20 Agustus 2013

Minggu, 03 Maret 2013

Percintaan Valentine

Percintaan yang kerap menjadi kesumat
Kau hanya diam jika egosime memuncak
Aku bergeming ketika raut wajahmu mulai menanda
menanda warta dari desir angin angkutan kota
tentang cemburu, kegalauan dan 
tentang perempuan yang masih membayangkan wajahku
dan menyimpannya di lemari kaca yang retak

percintaan yang gulita
sebab kecemburuan menyelimuti langkahmu 
menyelimuti hati kecilmu
di saat valentine bergaris-garis dijidat

percintaan yang tak lagi ada senyum
jika pertengkaran kita memuncak
tak ada lagi sayang dan tak ada lagi cinta
hanya dendam berkesumat
dan berkata di balik dada
"Mengapa Aku pernah mengenalmu"

Percintaan dengan mata berkaca
ku eja kembali kalimat valentine
dadamu tersentak dan menyatakan
Valentine ini bukan untukku sayang
tapi kau adalah untukku
dan Aku milikmuhttp://indra-anwar.blogspot.com/

Jumat, 20 April 2012

IBU dan CITA-CITA




Langit menjadi saski kegelisahanku
Tentang seorang ibu dari anaknya
Mereka mengeluarkan tangis dari matanya
Sebab ditangannya tak ada keadilan

Ibu…
Air matamu
Aku tak mampu berkata apa-apa
Disaat rindu dan pikiranmu merajalela
Kau hatamkan keyakinanmu
Tentang  angka harapan

Linangan kristal itu
Dengan wajah pucat
Kau mengeluh kepada dunia
“Jika ini realitas
Maka anak, cucu, dan cicitku
Tak usah kau bercita-cita
Sebab cita-cita milik orang berdasi

16 April 2012

Kamis, 12 April 2012

Pertemuan Singkat

5 Menit....
kau tuang rindu
Bercengkrama...dan saling menatap
Singkat...
Sangat singkat pertemuan itu


Resah dari memory itu
Tak banyak kata...
atau kalimat...
cuma" Bagaimana kabar....?"
dan sedikit membuka kenangan
Masa silam.....


Kutulis untuk kawanku
Yang terpenjara gamang
Maros, 11 April 2012

Senin, 09 April 2012

Galau

Getaran kalbu....
Sukma yang terpinggir
Menepi .....
Di sudut-sudut jemari

Melumpuhkan gelora
Dengan elegi tak berepisode

Rabu, 04 April 2012

Puisi anak SD: Putu Kacang


Sejak itu……..
Kunikmati beberapa rasa
Manis…agak sedikiti keras
Putih….tapi lezat….

Anak-anak……….. remaja………. orang dewasa…………..
Menikmati rasanya….
Seakan menerawang pada angkasa
Putu Kacang…..

Sabtu, 31 Maret 2012

Puisi Cinta: Bayang gadis Citta

Mata Pagi
Pancarkan kalbu
Menemui di sela jendela
Dengan bayang gadis Citta

Disini.....
Aku Bersandar ......menaruh asa.....
kelak ....sepanjang masa kau disisiku
kelak...menemaniku.... menghantam badai

Jumat, 30 Maret 2012

aku bersimpuh PADAMU

Mengenang rindu padamu
Tengah derasnya hujan
Bersama galau dikalbu
Tentang masa depan

TUHAN....
Di sini Aku bersimpuh

Berzikir....
Memuji kebesaranmu dalam doa
Yang terkadang lalai

Selasa, 27 Maret 2012

maaf terlalu dini kita menatap pagi

Separuh Malam, aku bertanya
jika kau mau ambil jiwaku,  ambillah
jika kau mau tusuk jasadku   
       kau cincang
      silahkan
tapi kalau cintamu kau ambil dariku, maka kukatakan maaf terlalu dini kita menatap pagi

Kamis, 22 Maret 2012

Sangsi

Linangan air mata mengalir di samudera
Membentang layar tanpa arah
Melintas pada khayal
Menelusuri gunung
     Bebatuan

Jarak tak berarti
Sunyi, sepi menepi
Hingga pangkal tak berujung

Senin, 19 Maret 2012

Dalam pikiran

Menarilah dipikiranku
Seiring sentakkan kaki
      dan iringan musik 
Menarilah dengan sukma terbui, 
 kita nikmati pesona senyum 

Minggu, 18 Maret 2012

GEMILANG DAN GAMANG

 
DILEMA DAN FENOMENA SIKAPKU
MENATAP CURIGA DI NANARMU
DEKAPLAH DAN REMAS JEMARI
KARENA DIJEMARIMU TERSIMPAN MASA DEPAN

SUDUT KOTAKU
SAKSI BAGIKU
ESOK ATAU LUSA
KU GEMGAM GEMILANG

Malam minggu

Ku hitung bintang dilangit
Sesekali berkedip padaku
Rembulan berselingkuh dengan malam
Tak menampakkan sinarnya

Bintang ku hitung cuma 2
satu di bagian kanan
satu dibagian kiri
berkedip kepadaku dan membertiku warta
Malam ini aku tak ditemani rembulan

Senin, 12 Maret 2012

Sejak bibirmu melantungkan kalimat syahdu

Sejak retorika setahun lalu
Kalbuku menerawang 
Ikrar.....hanya retorika
Mainan boneka-boneka gedung-gedung putih

Sejak bibirmu melantungkan kalimat syahdu
Jiwaku jadi tenang
Setahun lalu...itu pada kalimatmu


Bidadari malam

Kusematkan dalam dada
Bidadari malam ......

Sabtu, 10 Maret 2012

Detik-detik Bersamamu


Dewi….dalam detik Aku termangu
Pada rimba yang mengantarku pada angin
Dalam derasnya sungai Citta
Ku arungkan secarik kertas di sana
Ku buat dalam Phinisi
Kalimat kuukir disisinya
Namamu Dewi….Namaku …..
Walau derasnya arus
Tak jua menghalau manisnya senyummu

Dewi….adalah kepalsuan..
Kepalsuan jiwaku, lenyap separuh
Dalam jiwaku meraung-raung
Memanggil sukmamu bersua

Sukmaku tertatih-tatih
Dalam jiwamu ada jiwaku

KABAR DARI LAUT

Episode dari gelombang
Bertabur gerimis di pelipis
 Pijar redup
Hembusan angin menerpa
          Sepakat Pada ikrar
Arah hidup
Walau terjal, berduri, bara membara
Tetap akad
Usai pisau merah
Vena kusut membara
Kusut, kusut,,..................Apalagi?

1000 topeng bertutur, menatap
Kan tertiup jua!                                 
                             Maros, 6 November 2008

TATAPAN MANIS DARI WARKAT TERBELENGGU


Langit memerah kemarin sore
Ombak bertanya dengan resah

Butta Salewangangku....
Butta Marusu yang asri, indah dan subur
Gemercik dalam langkah deras air terjun
kemengangan akar dari pohon yang dahaga

Masih indahkah Bumi Marusu
Sementara teracuni dengan makian 
Telah dijadikan kata kesaksian dalam wadah impian
naif....
naif.....
naif......

Ombak tak lagi bertanya 
ketika menatap nanar