Kamis, 10 November 2011

Suatu Senja di Warkop

Di penghujung senja ini
kau memberiku warta tentang berlabuhnya dirimu
Hujan tadi kabar dan sekaligus wejangan semiotik darimu
bahwa telah kau cermati kata demi kata hatimu

senja di bantaran sungai ini
wartamu melalui musik poliponik
bahwa engkau telah berlabuh
di ujung pantai losari sebelah barat
dengan membawa kalimat-kalimat impian

Senja di Butta salewangang
Wartamu mencabik naluriku untuk berlari di hamparan laut
untuk menghetikan sekoci di Pulau Barrang Lompo
agar kata dan kalimat itu mesti kau analisa dengan bijak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar