Sabtu, 09 Juni 2012

Musikalisasi Puisi


Puisi merupakan hasil cipta karya seseorang yang berbeda dengan karya sastra lainnya, Puisi bukan hanya dapat dideklamasikan semata akan tetapi juga dapat dikreasikan menjadi lagu sehingga pada pendeklamasian dikatakan musiklaisasi puisi.
Puisi menjadi salah satu bagian yang sangat ,menarik pada sebuah pementasan, sebagai salah satu contoh dalam penamatan maka siswa mesti kreatif dalam mencari formulasi baru dalam mendeklamasikan puisi. Salah satu cara yang menarik yaitu musiklasisasi puisi sehingga penonton tidak jenuh pada sebuah pementasan atau pagelaran.
Atikah Anindyarini, dkk. (2008:23) menyatakan bahwa ada beberapa hal yang harus kalian lakukan agar kalian dapat memusikalisasi puisi secara baik, yaitu:
1. Menentukan puisi yang akan dimusikalisasi.
2. Mengapresiasi puisi yang telah ditentukan.
Mengapresiasi puisi artinya mencermati secara sungguh-sungguh sebuah puisi hingga tumbuh pengertian, penghargaan, kepekaan pikiran kritis dan kepekaan perasaan yang baik terhadap cipta sastra.
3. Memerhatikan kesusastraan isi puisi dengan suasana yang dibangun.
4. Menentukan alat musik yang digunakan untuk mengiringi musikalisasi puisi. Alat musik yang akan kalian gunakan dapat berupa gitar, gendang, keyboard, dan sebagainya.
5. Menentukan notasi nada yang akan digunakan. Notasi nada tersebut dapat berbentuk notasi angka ataupun notasi balok. Guna notasi untuk mempermudah melagukan puisi tersebut.
Salah satu puisi yang menarik untuk dimusikalisasi puisi pada penamatan/pelepasan yang diselenggarakan oleh sekolah yaitu puisi Titipan Langit, Karya Mardianto, puisi ini menggambarkan sosok seorang guru yang berpesan kepada muridnya agar terus belajar. Berikut ini adalah syairnya

Titipan Langit

Dalam Sajak ini
Sepi menyeret
Heningpun menderu
Dipucuk keluh

Bersama sajak ini
Kutitip senyumku
Untuk muridku
Untuk muridku

Karena sebelum senja tiba
Kuyakin kau bintang
Kuyakin kau bulan
Kuyakin kau mentari

Bergegaslah menghapal abjda, aksara dan lontara
Sebelum kau berbicara pada rumput kering

Perlu kau tahu murid-muridku
Aku selalu hidup di alam lain
Meski sukma terseret pada telaga tak berdasar

Setelah menyanyikan puisi ini maka dilanjutkan dengan seuntai kalimat dari murid yang akan lepas atau meninggalkan sekolah tersebut sehingga melengkapi pementasan musikalisasi puisi tersebut

Daftar pustaka:
Anindyarini, Atikah dkk, 2008. Bahasa Indonesia untuk SMP/MTs.Kelas IX. Pusat perbukuan Departemen Pendidikan Nasional: Jakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar