Semayam dada bilik murani
Anak dan pipit, tunduk.
Tanahku menangis
Pertiwi bersedih
Tumpah……
Gemerlap malam dalam lukisan Ilahi
Mencari pada kesaksian
Merontah jiwa di sel-sel gelap
Hidup bersemayam pada bilik jantung
Ke mana arah dan aral
Anak kecil, tunduk
Camar bersiul sepi
Langkah pada alam lain
8 Agustus 2009
Tidak ada komentar:
Posting Komentar