Peran sebagai siswa bukan hanya sebagai seorang pelajar yang menuntut ilmu, akan tetapi siswa diharapkan mampu memberikan paradigma baru dalam pikirannya yaitu bertanggung jawab dalam lingkungan sekolah.
Tak dapat dipungkiri lingkungan sekolah menjadi salah satu indikator keberhasilan siswa dalam proses belajar, pepatah menyatakan bahwa kebersihan adalah sebagian dari iman, maka kebersihan kelas adalah bagian dari proses pembelajaran itu sendiri, bagaimana siswa dipupuk untuk mencintai dan bertanggung jawab dalam hal kebersihan baik di dalam kelas maupun di luar kelas.
Pada suatu sekolah lingkungan menjadi sarana yang tepat untuk memulai paradigm baru, lingkungan dapat dijadikan sebagai media pada saat terjadinya proses pembelajaran, contohnya pada mata pelajaran Bahasa Indonesia, siswa diajak ke luar untuk menulis, merasakan, melihat dan menikmati udara segar agar ide-ide dalam menulis puisi lebih kreatif. Contoh kedua adalah pelajaran Biologi, siswa diajak kel uar untuk lebih mengenal tumbuh-tumbuhan, dedaunan, akar dan sebagainya sehingga siswa lebih paham tentang pelajaran. Pada intinya adalah menanamkan karakter tanggung jawab bahwa ketika lingkungan bersih maka otak lebih segar menerima materi pelajaran dan secara langsung pula siswa memiliki karakter cinta lingkungan.
Salah satu organisasi intra pada sekolah adalah OSIS, OSIS bertanggung jawab dalam pemeliharaan lingkungan baik di kelas maupun di luar kelas, karena OSIS adalah bagian kompenen yang berperan penting dalam sebuah sekolah. Kecintaan terhadap lingkungan terlebih dahulu dikerjakan oleh pengurus OSIS sehingga siswa yang lain mengikuti langkah tersebut. Cinta lingkungan juga dapat dijadikan sebagai sebuah program bagi OSIS sehingga kebersihan lingkungan mendapat tempat yang khusus untuk diperhatikan. Karena apabila lingkungan bersih maka proses pembelajaran akan menjadi baik, dan siswa pun lebih berkonsentrasi dalam belajar.
Sumbergambar:akubelajarhijau.wordpress.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar