Dalam menulis puisi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu:
1. Menentukan tema
Banyak tema yang dapat kamu angkat dan tuangkan dalam bentuk puisi. Misalnya, keindahan alam, kasih sayang, maupun masalah kehidupan lain yang ada di sekitarmu.
2. Suasana puisi
Suatu puisi menggambarkan perasaan, pikiran, dan keinginan penulis terhadap apa yang dirasa, didengar, maupun dilihat oleh indra mereka. Pengungkapan penulisan puisi yang satu berbeda dengan yang lain. Puisi yang menyatakan kebahagian akan menggunakan bahasa yang indah, lembut, dan romantis, sementara puisi yang menyatakan ketidaksukaan atau protes diungkapkan dengan bahasa yang sinis, lugas, keras, dan sebagainya.
Puisi diwarnai oleh ungkapan maupun kiasan. Misalnya, Tuhan, aku telah berdusta selalu dan menjauh darimu. Kata yang dicetak miring akan terdengar indah dan memiliki nilai rasa daripada kata penuh salah.
4. Memilih diksi
Diksi atau pilihan kata akan sangat menentukan keindahan dan kebermaknaan puisi. Kata-kata dalam puisi cenderung konotatif dan kias sehingga akan memberikan nilai rasa tertentu. Misalnya, Hidupnya yang malang selalu bermandikan (air mata, peluh, keringat). Kata yang tepat adalah air mata.
5. Menulis puisi
Setelah menentukan tema, suasana, dan diksi, kamu dapat menyusun puisi secara utuh. Inspirasi yang dapat membantu mengembangkan imajinasimu, misalnya mimpi, harapan, fantasi, benda, bunga, maupun alam.
Sumber: Dewi Indrawati dan Didik Durianto, 2008. Aktif Berbahasa Indonesia Untuk SMP/MTs Kelas VII. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Sumber Foto: SMA Perguruan Islam Yapki Maros, foto salah satu tempat wisata kab. Maros, Air terjun Lacolla
Tidak ada komentar:
Posting Komentar