Dingin meremuk jasad
Walau senyum mencoba melepas duka
Tertindas dilumpur becek
yang kerap berubah wujud
Pinus beranting-ranting
Aur kuning berakar-akar
Daun menunduk terbelai desir angin
Nar berbaur Fitrah
Bukit menatap sunyi
Nanar bergelimang tak perduli
Memberontak apa yang ada
semakin koyak dan terkapar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar