Tak dapat dipungkiri setiap orang memiliki potensi dalam dirinya sebagai seorang penulis baik fiksi maupun karya ilmiah, ini dibuktikan dengan beberapa status di jejaring sosial yang ter-up-date tiap kali seseorang membuka dan memfosting kalimatnya, mereka berpotensi menjadi penulis. Suasana hati mereka gambarkan dalam bentuk tulisan. Bentuk kalimat yang sederhana, ternyata mewakili rasa dalam hati tentang kehidupannya. Dalam tatanan kata, mereka mencari diksi agar dapat dikomentari sehingga menjadi indah. Hal itu pula yang mendasari bahwa orang yang memfosting tentang kegundahan hatinya bisa dikatakan bahwa ia adalah seorang penulis fiksi karena definisi sastra adalah tulisan indah.
sumbergambar:oneminuteonline.wordprees.com.
Rasa mereka padukan dengan kata hingga menjadi frase, kalimat atau paragraf. Kebanyakan dari mereka menulis tentang kehidupan kesahariannya, ada yang sengaja menulis kata yang memiliki makna konotasi dan ada pula yang menulis kata denotasi tetapi itulah adanya mereka menulis dengan sesuai dengan kata hatinya. Maka rasa dan kata tak dapat dipisahkan dalam kehidupan ini, dan semua orang memiliki potensi sebagai seorang penulis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar