Percintaan yang kerap menjadi kesumat
Kau hanya diam jika egosime memuncak
Aku bergeming ketika raut wajahmu mulai menanda
menanda warta dari desir angin angkutan kota
tentang cemburu, kegalauan dan
tentang perempuan yang masih membayangkan wajahku
dan menyimpannya di lemari kaca yang retak
percintaan yang gulita
sebab kecemburuan menyelimuti langkahmu
menyelimuti hati kecilmu
di saat valentine bergaris-garis dijidat
percintaan yang tak lagi ada senyum
jika pertengkaran kita memuncak
tak ada lagi sayang dan tak ada lagi cinta
hanya dendam berkesumat
dan berkata di balik dada
"Mengapa Aku pernah mengenalmu"
Percintaan dengan mata berkaca
ku eja kembali kalimat valentine
dadamu tersentak dan menyatakan
Valentine ini bukan untukku sayang
tapi kau adalah untukku
dan Aku milikmuhttp://indra-anwar.blogspot.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar