Puisi
merupakan hasil cipta karya seseorang yang berbeda dengan karya sastra lainnya,
Puisi bukan hanya dapat dideklamasikan semata akan tetapi juga dapat dikreasikan
menjadi lagu sehingga pada pendeklamasian dikatakan musiklaisasi puisi.
Puisi
menjadi salah satu bagian yang sangat ,menarik pada sebuah pementasan, sebagai
salah satu contoh dalam penamatan maka siswa mesti kreatif dalam mencari
formulasi baru dalam mendeklamasikan puisi. Salah satu cara yang menarik yaitu
musiklasisasi puisi sehingga penonton tidak jenuh pada sebuah pementasan atau
pagelaran.
Atikah Anindyarini, dkk. (2008:23) menyatakan bahwa
ada beberapa hal yang harus kalian lakukan agar kalian dapat memusikalisasi
puisi secara baik, yaitu:
1. Menentukan puisi yang akan dimusikalisasi.
2. Mengapresiasi puisi yang telah ditentukan.
Mengapresiasi puisi artinya mencermati secara sungguh-sungguh sebuah
puisi hingga tumbuh pengertian, penghargaan, kepekaan pikiran kritis dan
kepekaan perasaan yang baik terhadap cipta sastra.
3. Memerhatikan kesusastraan isi puisi dengan
suasana yang dibangun.
4. Menentukan alat musik
yang digunakan untuk mengiringi musikalisasi puisi. Alat musik yang akan kalian
gunakan dapat berupa gitar, gendang, keyboard, dan sebagainya.
5. Menentukan notasi nada
yang akan digunakan. Notasi nada tersebut dapat berbentuk notasi angka ataupun
notasi balok. Guna notasi untuk mempermudah melagukan puisi tersebut.
Salah
satu puisi yang menarik untuk dimusikalisasi puisi pada penamatan/pelepasan
yang diselenggarakan oleh sekolah yaitu puisi Titipan Langit, Karya Mardianto,
puisi ini menggambarkan sosok seorang guru yang berpesan kepada muridnya agar
terus belajar. Berikut ini adalah syairnya
Titipan
Langit
Dalam Sajak ini
Sepi menyeret
Heningpun menderu
Dipucuk keluh
Bersama sajak ini
Kutitip senyumku
Untuk muridku
Untuk muridku
Karena sebelum senja
tiba
Kuyakin kau bintang
Kuyakin kau bulan
Kuyakin kau mentari
Bergegaslah menghapal
abjda, aksara dan lontara
Sebelum kau berbicara
pada rumput kering
Perlu kau tahu
murid-muridku
Aku selalu hidup di alam
lain
Meski sukma terseret
pada telaga tak berdasar
Setelah
menyanyikan puisi ini maka dilanjutkan dengan seuntai kalimat dari murid yang
akan lepas atau meninggalkan sekolah tersebut sehingga melengkapi pementasan
musikalisasi puisi tersebut
Daftar pustaka:
Anindyarini, Atikah dkk, 2008. Bahasa Indonesia untuk SMP/MTs.Kelas IX.
Pusat perbukuan Departemen Pendidikan Nasional: Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar