Sejak Itu...
Jiwamu menerawang
Merajut benang kusut
Melanjutkan pada rotasi konflik
Doa mengiring engkau
pada puncak klimaks
dalam setiap nafas-nafas
Nelangsa berbaur
Senyum berbaur...
kristal itupun menatap awan
Sumbergambar:halomendan.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar