Kamis, 21 Juni 2012

Contoh Surat Pribadi


Maros, ………………………..20….

Kepada Kekasihku
Di
Palung Kalbuku

Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatu

Dear…..Kekasihku
Senja ini, terkirim rindu buatmu, di saat kicauan camar melantungkan nada-nada rindu, kuayungkan langkah menuju ruang-ruang kalbu yang tiada henti memikirkanmu. Pada langit kamar yang terlukis bayangmu, dan keresahanku dalam setiap pembaringan tentang sua kita.
Kasih…..Kapan engkau kembaki membelaiku dan membisikkan kalimat bahwa sayangmu adalah sebuah mahligai, kangenmu adalah raja dan kita arungi jeram hidup dengan phinisi. Aku rindu sayang…… aku resah jika tak ada kabarmu….sebab sua kita menjadi saksi kelak tentang sebuah keresahan, dan gita cinta yang telah menjadi melodi….
Kasih….Kuharap kau dalam kondisi sehat selalu……Seperti Aku disini yang selalu berada didermaga ini, menunggu kapal yang telah melabuhkan cintaku diujung sebrang samudera ini, karena sebuah impian…….kita kelak…….
Semakin bertambah hari, bulan …..bahkan tahun….disini aku tetap menjadi penjaga yang selalu menanti kedatanganmu dengan kabar gembira, untuk aku dengar pada gendang telingaku dengan bisikan….”Sayang, Aku selalu menatapmu ditengah rembulan, saying…..pancaran sukmamu menjadi nafasku” yah…..itu yang selalu kunanti.
Kasih…………..Goresan pena ini menjadi saksi bisu tentang bisikan nuraniku untukmu….
Dan selamat malam, semoga mimpimu dan mimpiku menjadi satu dan kita bertemu ditaman cinta yang telah kita buat bersama di alam mimpi.
Salam kangen selalu buatmu…..

                                                                           Dariku…..kekasihmu
                                                                          

Opiq Pratama

Sabtu, 09 Juni 2012

Musikalisasi Puisi


Puisi merupakan hasil cipta karya seseorang yang berbeda dengan karya sastra lainnya, Puisi bukan hanya dapat dideklamasikan semata akan tetapi juga dapat dikreasikan menjadi lagu sehingga pada pendeklamasian dikatakan musiklaisasi puisi.
Puisi menjadi salah satu bagian yang sangat ,menarik pada sebuah pementasan, sebagai salah satu contoh dalam penamatan maka siswa mesti kreatif dalam mencari formulasi baru dalam mendeklamasikan puisi. Salah satu cara yang menarik yaitu musiklasisasi puisi sehingga penonton tidak jenuh pada sebuah pementasan atau pagelaran.
Atikah Anindyarini, dkk. (2008:23) menyatakan bahwa ada beberapa hal yang harus kalian lakukan agar kalian dapat memusikalisasi puisi secara baik, yaitu:
1. Menentukan puisi yang akan dimusikalisasi.
2. Mengapresiasi puisi yang telah ditentukan.
Mengapresiasi puisi artinya mencermati secara sungguh-sungguh sebuah puisi hingga tumbuh pengertian, penghargaan, kepekaan pikiran kritis dan kepekaan perasaan yang baik terhadap cipta sastra.
3. Memerhatikan kesusastraan isi puisi dengan suasana yang dibangun.
4. Menentukan alat musik yang digunakan untuk mengiringi musikalisasi puisi. Alat musik yang akan kalian gunakan dapat berupa gitar, gendang, keyboard, dan sebagainya.
5. Menentukan notasi nada yang akan digunakan. Notasi nada tersebut dapat berbentuk notasi angka ataupun notasi balok. Guna notasi untuk mempermudah melagukan puisi tersebut.
Salah satu puisi yang menarik untuk dimusikalisasi puisi pada penamatan/pelepasan yang diselenggarakan oleh sekolah yaitu puisi Titipan Langit, Karya Mardianto, puisi ini menggambarkan sosok seorang guru yang berpesan kepada muridnya agar terus belajar. Berikut ini adalah syairnya

Titipan Langit

Dalam Sajak ini
Sepi menyeret
Heningpun menderu
Dipucuk keluh

Bersama sajak ini
Kutitip senyumku
Untuk muridku
Untuk muridku

Karena sebelum senja tiba
Kuyakin kau bintang
Kuyakin kau bulan
Kuyakin kau mentari

Bergegaslah menghapal abjda, aksara dan lontara
Sebelum kau berbicara pada rumput kering

Perlu kau tahu murid-muridku
Aku selalu hidup di alam lain
Meski sukma terseret pada telaga tak berdasar

Setelah menyanyikan puisi ini maka dilanjutkan dengan seuntai kalimat dari murid yang akan lepas atau meninggalkan sekolah tersebut sehingga melengkapi pementasan musikalisasi puisi tersebut

Daftar pustaka:
Anindyarini, Atikah dkk, 2008. Bahasa Indonesia untuk SMP/MTs.Kelas IX. Pusat perbukuan Departemen Pendidikan Nasional: Jakarta

Kamis, 07 Juni 2012

Puisi perpisahan


3 Tahun yang lalu kau injakkan kaki di sini
Bercanda dan tertawa serta meneteskan air mata
Dari balik kegalauan
Penamu menari dan memikirkan tugas-tugas

Tak terasa
3 tahun itu berlalu, seperti dalam hitungan detik
Beberapa sejarah kau goreskan di tempat ini

Sabtu, 02 Juni 2012

Contoh Pidato Pendidikan Bahasa Indonesia


Yang terhormat Bapak …………………..
Yang terhormat Bapak ………………………….
Dan seluruh hadirin yang hadir

Bissmillahirrahmani rahim
Assalamu Alaikum warahmatullahi Wabarakatu

Assalatu assalamu ala asrafil am’biyaain wal mursalim waala alihi ajmain amma baad, seraya memuja dan memuji syukur kehadirat Allah Swt, yang telah melimpahkan rahmat dan hinaya-Nya kepada kita semua sehingga pada kegiatan penamatan SMA…… dapat kita hadiri.
Shalawat dan salam atas junjungan Nabiullah Muhammad SAW yang memberikan kita pencerahan tentang ajaran Islam, ajaran keselamatan bagi seluruh Ummat manusia.

Hadirin Yang saya hormati
Pada kesempatan kali ini izinkan saya menyampaikan pidato singkat dengan tema PENDIDIKAN.
Pendidikan adalah pondasi awal untuk membangun Negara, sehingga pendidikan merupakan hal yang urgensial dalam kehidupan  kita. Akan tetapi pendidikan kita hanyalah sebuah retorika belaka sehingga pada tahap pengaplikasian masih dapat dikatakan nonsen. Sebagai contoh pendidikan kita masih ingin disempurnakan yaitu salah satunya adalah Ujian Nasional, ujian nasional ini menjadi sebuah keresahan tersendiri bagi kita, karena dimana hanya pada sisi kognitif saja yang dinilai padahal Badan Nasional Standar Pendidikan memberikan penilaian kepada kita semua bahwa ada tiga ranah yang menjadi tolok ukur yaitu ranah kognitif, ranah afektif, ranah psikomotrik, tetapi pada tahap pengaplikasian hanya ranah kognitiflah yang  menjadi toloku ukur dan itupun ditentukan hanya dengan 4 mata pelajaran di tingkat SMP/MTs. Dan 5 mata pelakajaran di tingkat SMA/MA, hal ini menjadi sebuah lelucon tersendiri.

Para hadirin yang saya hormati
Walau seperti itu adanya, sebagai siswa kita tetap bersaing dan  tetap menjadi nomor 1, pada saat ini wacana pendidikan karakter telah didengung-dengungkan budaya displin, budaya tanggung jawab, dan lain-lainnya semoga menjadi harapan,
Demikian pidato singkat ini, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua.
Wassalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatu