Sabtu, 31 Maret 2012

Puisi Cinta: Bayang gadis Citta

Mata Pagi
Pancarkan kalbu
Menemui di sela jendela
Dengan bayang gadis Citta

Disini.....
Aku Bersandar ......menaruh asa.....
kelak ....sepanjang masa kau disisiku
kelak...menemaniku.... menghantam badai

Jumat, 30 Maret 2012

Cara Pembacaan Puisi


Puisi merupakan suatu bentuk karya sastra yang berbeda dengan karya sastra lainnya. Perasaan seseorang penulis/penyair disalurkan melalui puisi. Menurut Dewi Indrawati dan Didik Durianto (2007: 149)  Ada beberapa bentuk mengapresiasi puisi, yaitu pembacaan, deklamasi, dramatisasi, dan musikalisasi puisi.
Dapatkah kamu membedakan bentuk-bentuk tersebut?
Idealnya, menikmati puisi adalah menyimak pembacaan puisi tersebut. Oleh karena itu, pembaca puisi harus dapat menggambarkan perasaan, situasi, kondisi, dan peristiwa dalam puisi.
Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menyimak pembacaan puisi adalah:
a. Pelafalan, yaitu cara membunyikan atau melafalkan huruf
b. Volume suara, yaitu tingkat kenyaringan atau kekuatan suara
c. Intonasi, yaitu perubahan nada (naik-turun, tinggi-rendah)
d. Ekspresi, yaitu perubahan raut wajah untuk memperlihatkan perasaan tertentu.
e. Jeda: yaitu penghentian dalam membaca puisi, biasanya sebelum membacakan puisi maka terlebih dahulu diberikan tanda jeda seperti / (jeda sementara), // (jeda agak lama).

Bacalah Puisi berikuti ini!

Oleh: Indra Anwar

Mengenang rindu padamu
Tengah derasnya hujan
Bersama galau dikalbu
Tentang masa depan

TUHAN....
Di sini Aku bersimpuh

Berzikir....
Memuji kebesaranmu dalam doa
Yang terkadang lalai

Puisi diatas menggambarkan sebuah penyesalan terhadap dosa dan khilaf yang pernah dibuat, karena manusia tak ada yang sempurna, ini dilihat pada bait ketiga Memuji kebesaranmu dalam doa / Yang terkadang lalai

Sumber:
http://indra-anwar.blogspot.com/2012/03/aku-bersimpuh-padamu.html
Indrawati, Dewi dan Didik Durianto, 2007. Aktif Berbahasa Indonesia Untuk SMP/MTs Kelas VII. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Naskah Teater: Relitaslah yang berdusta


Dari seorang anak kecil kurus, yang tak mampu membeli sepatu , seorang tenaga Kependidikan yang tak mampu membeli vetsin untuk 1 bulan gaji dan tenaga pendidik yang gajinya tak cukup buat ongkos mendidik.
Reza    :   Dari sudut nanarmu terdapat kemahligaan untuk berada pada bangku yang indah dengan notebook disaku atau ditasmu. Dari tetes krsital itu memancarkan bahwa patahnya ujung pulpenku karena sepatu yang tiga tahun kupakai bagian depannya telah menganga.
Aris     :   Ia pak. Realitas yang telah kubuktikan, agar pemilik Kampung halaman ini merasakan sakitnya dan teriakan sepatu itu untuk beristrirahat, apalagi dengan baju yang sudah usang tak terganti ini membuatku gerah agar waktu itu tidak mengecap nikmatnya hitungan matematika, indahnya lukisanku jika kutatap, rasa manisnya negeriku dalam sajak-sajakku.
Reza    :   3 Tahun, engkau dirajam cambuk kebatilan, raut wajahmu tak asing bagi pemilik kampungmu dan pembuat wewenang agar engkau lepas pada kemelaratan, tapi semakin ia memberikan konsep sabar, tetap juga ia mesti membuktikan realitas yang urgensial ini.
Sapril :    Goresan itu tak mesti dijadikan argumen untuk tidak berbuat apa-apa, tetapi ia mesti menjadi asa yang tak putus, sepatuku dulu telah menganga buat sebuah pendidikan agar aku membuktikan kepada dunia bahwa kesengsaraan karena kemeleratan, konglemeraratan bukanlah batu yang mesti diangkat dari proses hidup ini.
Aris     :   Bapak benar, itu bukan penghalang, tapi Pak, bagi Aris batu itu bukan saja sebagai penghambat tetapi, batu itu adalah gunung dan disebelahnya adalah jurang dan jauh ke bawah adalah tepinya.
Sapril :    Gemerlapnya dunia bukan sebuah jaminan bahwa pendidikan itu krusial, tetapi dilihat pada mata batin, bahwa betapa Tuhan mengangkat derajatnya bagi orang-orang yang berilmu. Aris, Lihat Bapak, sebagai tenaga kependidikan yang nyaris tiap hari mengurus administrasi, menurut orang-orang itu baik, karena kerja kantoran, tetapi ketika kita ingin melihat nilai nominalnya maka pembeli Vetsin saja tak cukup dalam satu bulan itu, tetapi bukan itu yang Bapak lihat tetapi kita melihat dari sisi betapa nikmatnya dan damainya hati ini walau gaji seperti itu tetapi keiklasan dan ridho yang mesti ditanamkan pada jiwa seseorang.
Aris     :   Pak, Bukankan dalam UUDNKRI dalam beberapa pasal menyebutkan bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan kehidupan yang layak, setiap warga negara berhak menerima pendidikan, ABPBN/APBD telah menjadi sebuah jaminan bahwa pemerintah telah memberikan kesejahteraan pada dunia pendidikan, tetap kita tak pernah merasakannya secara langsung Pak, dan Bukankah dalam UU Guru dan Dosen termaktub bahwa Tenaga Kependidikan dan tenaga pendidik mendapat kesejahteraan.
Sapril :   Memang benar Aris, itu sudah dimaksimalkan dengan beberapa pembuktian dari pemerintah, seperti program sertifikasi, tunjangan profesi, dana BOS, Pendidikan gratis, dan beasiswa. Itu adalah sebuah wujud kepedulian dari pemerintah Aris.
Aris     :   Ya, aku tahu itu pak, Tapi, penyalurannya kurang tepat, Program sertifikasi pendidik, mengorbankan guru tidak tetap dengan mengambil jam GTT tersebut, apalagi dengan adanya program profesi pendidikan yang masih mesti dikaji karena baik PNS maupun GTT mesti ikut, apalagi baik itu PNS&GTT yang memiliki ijazah akta IV dan tidak mendapatkan akta IV mesti mengambil PPG, inikah wujud dari kepedulian pemerintah, dengan argumen bahwa agar tenaga pendidik kita profesional dalam memberikan pembelajaran tanpa melihat kondisi bagaimana keadaan sekolah tersebut, apakah fasilitasnya lengkap atau tidak, Tunjangan profesi juga menjadi bukti kepedulian dari pemerintah katanya agar kesejahtraan guru-guru itu meningkat tetapi mesti mengajar 24 jam tatap muka/minggu pada satu sekolah yang sama, kalau di sekolah yang Cuma 6 kelas yang tidak dapat mengajar 24 jam tatap muka karena tidak mencukupi jam tatap muka, tanpa mempertimbangkan bahwa dalam buku pedoman beban mengajar tenaga struktural itu memiliki jam, kalau di sekolah kitakan dulu ditolak, yah Alhamdullilah. Dana bos, ini juga bagian dari kepedulian dari pemerintah, yang mengharuskan kita agar utang 2 bulan nanti baru dibayar kalau keluar dana BOS, sementara kita akan makan tiap hari, belum lagi dana yang diterima tidak mencukupi dari utang karena biaya setiap jam itu menurun dari sebelumnya. Pendidikan gratis, pun demikian menciptakan ruang-ruang untuk utang ke warung-warung yang pembayaran utang itu tiap 3 bulan sekali dengan tumpukan dibelakangnya. Belum lagi ada wacana agar SMA pun juga seperti itu diberikan dana pendidikan gratis apakah tenaga pendidik tidak bahagia, belum lagi jika laporan dana pendidikan gratis diaudit sana-sini (Dipotong Dinas Pendidikan dengan dalih yang macam-maca) itukan sebuah jaminan bahwa pendidikan kita ini diapresiasi baik oleh pemerintah setempat. Proram beasiswa bagi mahasiswa yang mesti diberikan kepada semua orang tanpa kecuali jika ia mengikuti segala persyaratan tetapi jua dijustifikasi oleh oknum-oknum yang tak bertanggung jawab.
Sapril : Tuhan akan memberikan keadilan, Tuhan Maha Tahu, kesabaran dan keiklasan yang kita butuhkan,
Reza    :   jiwaku dan ragaku telah bersabar sejak 3 tahun lalu sampai saat ini, demi nusa dan bangsaku, demi tanah airku, dan demi cita-cita ku, telah kudarma-kan baktiku, tapi tetap jua pulpenku tak berdawai
Aris     :   Pak, Tengoklah di sudut sana, sebuah bukit yang sangat indah bukan? Ia, berasal dari daerah itu, kampung yang sangat asri tanpa kendaraan bermotor dan belum ada penerangan, yang ada hanya lentera yang menghiasi mejanya. Itupun ada kalau kabel-kabeltersambung dari rumah-ke rumah, itu sudah puluhan tahun Pak.
Sapril :   Aris, Reza setiap tetes keringat kalian adalah doa dari wujud pengorbanan.
Aris     :   Ya, harapku pun seperti itu.

aku bersimpuh PADAMU

Mengenang rindu padamu
Tengah derasnya hujan
Bersama galau dikalbu
Tentang masa depan

TUHAN....
Di sini Aku bersimpuh

Berzikir....
Memuji kebesaranmu dalam doa
Yang terkadang lalai

Kamis, 29 Maret 2012

Prosa baru

Prosa baru adalah karangan prosa yang timbul setelah mendapat pengaruh sastra atau budaya Barat. Bentuk-bentuk prosa baru adalah sebagai berikut:
1.                  Roman
Roman adalah bentuk prosa baru yang mengisahkan kehidupan pelaku utamanya dengan segala suka dukanya. Dalam roman, pelaku utamanya sering diceritakan mulai dari masa kanak-kanak sampai dewasa atau bahkan sampai meninggal dunia. Roman mengungkap adat atau aspek kehidupan suatu masyarakat secara mendetail dan menyeluruh, alur bercabang-cabang, banyak digresi (pelanturan). Roman terbentuk dari pengembangan atas seluruh segi kehidupan pelaku dalam cerita tersebut.
Berdasarkan kandungan isinya, roman dibedakan atas beberapa macam, antara lain sebagai berikut:
a.     Roman transendensi, yang di dalamnya terselip maksud tertentu, atau yang mengandung pandangan hidup yang dapat dipetik oleh pembaca untuk kebaikan. Contoh: Layar Terkembang oleh Sutan Takdir Alisyahbana, Salah Asuhan oleh Abdul Muis, Darah Muda oleh Adinegoro.
b.     Roman sosial adalah roman yang memberikan gambaran tentang keadaan masyarakat. Biasanya yang dilukiskan mengenai keburukan-keburukan masyarakat yang bersangkutan. Contoh: Sengsara Membawa Nikmat oleh Tulis St. Sati, Neraka Dunia oleh Adinegoro.
c.     Roman sejarah yaitu roman yang isinya dijalin berdasarkan fakta historis, peristiwa-peristiwa sejarah, atau kehidupan seorang tokoh dalam sejarah. Contoh: Hulubalang Raja oleh Nur St. Iskandar, Tambera oleh Utuy Tatang Sontani, Surapati oleh Abdul Muis.
d.     Roman psikologis yaitu roman yang lebih menekankan gambaran kejiwaan yang mendasari segala tindak dan perilaku tokoh utamanya. Contoh: Atheis oleh Achdiat Kartamiharja, Katak Hendak Menjadi Lembu oleh Nur St. Iskandar, Belenggu oleh Armijn Pane.
e.     Roman detektif merupakan roman yang isinya berkaitan dengan kriminalitas. Dalam roman ini yang sering menjadi pelaku utamanya seorang agen polisi yang tugasnya membongkar berbagai kasus kejahatan. Contoh: Mencari Pencuri Anak Perawan oleh Suman HS, Percobaan Seria oleh Suman HS, Kasih Tak Terlerai oleh Suman HS.

2.      Novel

Novel berasal dari Italia. yaitu novella ‘berita’. Novel adalah bentuk prosa baru yang melukiskan sebagian kehidupan pelaku utamanya yang terpenting, paling menarik, dan yang mengandung konflik. Konflik atau pergulatan jiwa tersebut mengakibatkan perobahan nasib pelaku. lika roman condong pada idealisme, novel pada realisme. Biasanya novel lebih pendek daripada roman dan lebih panjang dari cerpen. Contoh: Ave Maria oleh Idrus, Keluarga Gerilya oleh Pramoedya Ananta Toer, Perburuan oleh Pramoedya Ananta Toer, Ziarah oleh Iwan Simatupang, Surabaya oleh Idrus, Di Bawah Lindungan Ka’ban oleh Hamka, Ayat-Ayat Cinta oleh Habiburrahman El Shirazy.

3.    Cerpen

Cerpen adalah bentuk prosa baru yang menceritakam sebagian kecil dari kehidupan pelakunya yang terpenting dan paling menarik. Di dalam cerpen boleh ada konflik atau pertikaian, akan tetapi hat itu tidak menyebabkan perubahan nasib pelakunya. Contoh: Radio Masyarakat oleh Rosihan Anwar, Bola Lampu oleh Asrul Sani, Teman Duduk oleh Moh. Kosim, Wajah yang Bembah oleh Trisno Sumarjo, Robohnya Surau Kami oleh A.A. Navis, Warisan oleh Wawan Mattaliu, Filosofi Kopi oleh DEE/Dewi Lestari, T[w]ITIT! Oleh Djenar Maesa Ayu.  Di Ufuk Barat Sana oleh Indra Anwar.

Rabu, 28 Maret 2012

PHINISI DI SAMUDERA HIDUP


Malam ini, sangat dingin, tubuhku telah kaku dengan suarau detak detik yang menertawai tentang gejolak batin yang semakin sekarat dan tak mampu bertahan sebab telah karam. Suara nyamuk, jangkrik tetap menghibur suasana batin yang kian lama tak kunjung surut.
Kretek dijemari hampir pupus tak terisap, bir dan gelas sebentar diteguk perlahan-lahan untuk menenangkan jiwa yang semakin meronta karena ketidakadilan. Sukma memberontak menggugat untuk mendapatkan haknya. Jarum jam menunjukkan setengah tiga, mata enggan tertutup padahal Rian berharap bir itu dapat membuatnya untuk terlelap tapi tetap saja mata mengalahkan hasrat Rian untuk terpulas.

Definsi teater dan Sejarah teater


1.    Definisi Teater
Teater berasal dari kata Yunani, “theatron” (bahasa Inggris, Seeing Place) yang artinya tempat atau gedung pertunjukan. Dalam perkembangannya, dalam pengertian lebih luas kata teater diartikan sebagai segala hal yang dipertunjukkan di depan orang banyak. Dengan demikian, dalam rumusan sederhana teater adalah pertunjukan, misalnya ketoprak, ludruk, wayang, wayang wong, sintren, janger, mamanda, dagelan, sulap, akrobat, dan lain sebagainya.

2.    Sejarah Singkat Teater
a.    Asal Mula Teater
Waktu dan tempat pertunjukan teater yang pertama kali dimulai tidak diketahui. Adapun yang dapat diketahui hanyalah teori tentang asal mulanya. Di antaranya teori tentang asal mula teater adalah sebagai berikut:
1)  Berasal dari upacara agama primitif. Unsur cerita ditambahkan pada upacara semacam itu yang akhirnya berkembang menjadi pertunjukan teater. Meskipun upacara agama telah lama ditinggalkan, tapi teater ini hidup terus hingga sekarang.
2)  Berasal dari nyanyian untuk menghormati seorang phlawan dikuburannya. Dalam acara ini seseorang mengisahkan riwayat hidup sang pahlawan yang lama kelamaan diperagakan dalam bentuk teater.
3)  Berasal dari kegemaran manusia mendengarkan cerita. Cerita itu kemudian juga dibuat dalam bentuk teater (kisah perburuan, kepahlawanan, perang, dan lain sebagainya).
Rendra dalam (San Santosa, 2008: 4), menyebutkan bahwa naskah teater tertua di dunia yang pernah ditemukan ditulis seorang pendeta Mesir, I Kher-nefert, di zaman peradaban Mesir Kuno kira-kira 2000 tahun sebelum tarikh Masehi. Pada zaman itu peradaban Mesir Kuno sudah maju. Mereka sudah bisa membuat piramida, sudah mengerti irigasi, sudah bisa membuat kalender,
b.    Teater Yunani Klasik
Tempat pertunjukan teater Yunani pertama yang permanen dibangun sekitar 2300 tahun yang lalu. Teater ini dibangun tanpa atap dalam bentuk setengah lingkaran dengan tempat duduk penonton melengkung dan berundak-undak yang disebut amphitheater (Jakob Soemardjo, 1984). Ribuan orang mengunjungi amphitheater untuk menonton teater-teater, dan hadiah diberikan bagi teater terbaik. Naskah lakon teater Yunani merupakan naskah lakon teater pertama yang menciptakan dialog diantara para karakternya.

Selasa, 27 Maret 2012

maaf terlalu dini kita menatap pagi

Separuh Malam, aku bertanya
jika kau mau ambil jiwaku,  ambillah
jika kau mau tusuk jasadku   
       kau cincang
      silahkan
tapi kalau cintamu kau ambil dariku, maka kukatakan maaf terlalu dini kita menatap pagi

Minggu, 25 Maret 2012

Prosa lama dan ciri prosa lama


Prosa dan ciri prosa lama 
 Prosa Lama
Menurut anisdwi92 (2011: 1) menyatakan bahwa prosa lama mempunyai bentuk-bentuk sebagai berikut:
1    Hikayat, bentuk  sastra lama yang berisi cerita kehidupan para dewa, peri, pangeran atau putri kerajaan, serta raja-raja yang mempunyai kehidupan luar biasa dan gaib.
2   Sejarah atau tiambo, salah satu bentuk prosa lama yang isi ceritanya diambil dari suatu peristiwa sejarah yang pernah terjadi.
3    Dongeng. bentuk sastra lama yang bercerita tentang sesuatu kejadian yang luar biasa dan penuh khavalan, tentang dewa-dewa, peri-peri, putri-putri cantik, dan sebagainya. Fungsi dongeng haruslah sebagai penghibur. Oleh karena itu, dongeng disebut juga cerita pelipur lara.

Jumat, 23 Maret 2012

Pengertian Apresiasi, Prosa Fiksi, dan Drama

1.    Pengertian Apresiasi
Istilah apresiasi berasal dari bahasa Latin apreciatio yang berarti “mengindahkan” atau “menghargai”.  Gove (dalam Aminuddin, 1995:34) menyatakan bahwa istilah apresiasi mengandung makna (1) pengenalan melalui perasaan atau kepekaan batin dan (2) pemahaman dan pengakuan terhadap nilai-nilai keindahan yang diungkapkan pengarang. 
Michael Philip West dan Korrie Layun Rampan (dalam Padria, 2004) mengisyaratkan pengertian apresasi sebagai appreciate is to judge the value of;to feel that a thing and understand in what way it is good (apresasi ialah menimbang suatu nilai; merasakan bahwa benda itu baik dan mengerti tanpa mengapa baik).

Kamis, 22 Maret 2012

Sangsi

Linangan air mata mengalir di samudera
Membentang layar tanpa arah
Melintas pada khayal
Menelusuri gunung
     Bebatuan

Jarak tak berarti
Sunyi, sepi menepi
Hingga pangkal tak berujung

Rabu, 21 Maret 2012

Menulis Puisi tentang Keindahan Alam

Dalam menulis puisi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu:
1. Menentukan tema
Banyak tema yang dapat kamu angkat dan tuangkan dalam bentuk puisi. Misalnya, keindahan alam, kasih sayang, maupun masalah kehidupan lain yang ada di sekitarmu.
2. Suasana puisi
Suatu puisi menggambarkan perasaan, pikiran, dan keinginan penulis terhadap apa yang dirasa, didengar, maupun dilihat oleh indra mereka. Pengungkapan penulisan puisi yang satu berbeda dengan yang lain. Puisi yang menyatakan kebahagian akan menggunakan bahasa yang indah, lembut, dan romantis, sementara puisi yang menyatakan ketidaksukaan atau protes diungkapkan dengan bahasa yang sinis, lugas, keras, dan sebagainya.